Mengenai Saya

Foto saya
Seorang guru dan pembelajar sepanjang hayat

Kamis, 19 Februari 2009

Bimbingan Konseling

Bimbingan Pribadi
· Pengertian : Menemukan dan mengembangkan potensi diri sehingga menjadi mantap serta mengoptimalkan potensi yang dimiliki.
· Materi Pokok Bimbingan Pribadi :
Pemantapan sikap agamis atau pemantapan sikap dan kepribadian melalui peningkatan iman dan taqwa.
Pemahaman kemampuan dan potensi diri.
Pemahaman tentang bakat dan minat.
Pemahaman tentang kelebihan-kelebihan yang dimiliki.
Pemahaman tentang kekurangan yang dimiliki.
Kemampuan untuk mengambil keputusan serta mengarahkan diri.
Perencanaan dan pelaksanaan hidup sehat, kreatif dan produktif.

Bimbingan Sosial
Pengertian : Layanan bimbingan yang diberikan kepada siswa yang bertujuan untuk mengenal lingkungannya sehingga mampu bersosialisasi dengan baik sehingga menjadi pribadi yang bertanggung jawab.
Materi pokok bimbingan sosial :
Pengembangan kemampuan komunikasi baik secara lisan maupun tertulis.
Pengembangan kemampuan menyampaikan dan menerima pendapat.
Pengembangan kemampuan bersosialisasi baik di rumah, sekolah, dan masyarakat.
Pengembangan kemampuan menjalin hubungan secara harmonis dengan teman sebaya.
Pemahaman kondisi dan peraturan sekolah serta upaya pelaksanaannya secara konsisten dan tanggung jawab.
Pemahaman tentang hubungan antara lawan jenis dan akibat yang ditimbulkannya.
Pemahaman tentang hidup berkeluarga.

Bimbingan Belajar.
Pengertian : Layanan bimbingan yang diberikan kepada siswa untuk dapat membentuk kebiasaan belajar yang baik, mengembangkan rasa ingin tahu dan menumbuhkan motivasi untuk mengembangkan ilmu pengetahuan.
Materi Pokok Bimbingan Belajar :
Pemantapan sikap dan kebiasaan belajar secara efektif dan efisien.
Pengembangan kemampuan membaca dan menulis (meringkas) secara cepat.
Pemantapan penguasaan materi pelajaran sekolah berupa remedical atau pengayaan.
Pemahaman tentang pemanfaatan hasil tekhnologi (komputer, internet, dll) bagi pengembangan pengetahuan.
Pemanfaataan kondisi fisik, sosial, dan budaya bagi pengembangan pengetahuan.
Pemahaman tentang pemanfaatan perpustakaan.
Orientasi belajar di Perguruan Tinggi (jenjang pendidikan) lebih tinggi.

Bimbingan Karier.
Pengertian : Layanan bimbingan yang diberikan kepada siswa untuk dapat merencanakan dan mengembangkan masa depannya, berkaitan dengan dunia pendidikan maupun dunia karir.
Materi Pokok Bimbingan Karier :
Pemahaman tentang bakat, minat dan kemampuan diri berkaitan dengan karier yang akan dikembangkan.
Pemahaman tentang berbagai macam profesi sebagai alternatif pengembangan karier.
Pemahaman dan pengembangan kemampuan wirausaha.
Pemahaman tentang berbagai macam jurusan dibidang pendidikan.
Pengembangan kemampuan berkompetisi.
Pemahaman tentang strategi memilih sekolah tinggi (lembaga pendidikan) dan menemukan jurusan.
Pengembangan kemampuan manajemen dan kepemimpinan.

Layanan Orientasi
Pengertian : Sebuah layanan yang diberikan kepada siswa (baru) khususnya dalam rangka mengenalkan lingkungan sekolah, yang bertujuan agar siswa tersebut dapat dengan mudah beradaptasi dengan lingkungan sekolah maupun dengan aturan-aturan yang ada sehingga siswa lebih mudah melaksanakan proses belajar dan mengoptimalkan kemampuan yang dimiliki .
Materi pokok layanan orientasi :
Sistem penyelenggaraan pendidikan.
Kurikulum, mata pelajaran dan program belajar.
Penyelengaraan proses belajar mengajar.
Kegiatan belajar siswa yang diharapkan.
Sistem penilaian dan kenaikan kelas.
Fasilitas dan bimbingan yang ada.
Fasilitas penunjang, seperti ; olahraga, kesehatan, kafetaria dll.
Staf pengajar dan tata usaha.
Tata tertib, hak dan kewajiban siswa.
Organisasi siswa.
Organisasi orang tua dan siswa.
Oganisasi sekolah secara menyeluruh.

Layanan Penempatan dan Penyaluran.
Pengertian : Layanan yang menempatkan siswa pada posisi yang tepat dan menyalurkan segenap potensi, bakat dan minatnya secara optimal.
Layanan Penemapatan dan Penyaluran meliputi :
Penempatan didalam kelas.
Penempatan dan Penyaluran dalam kelompok belajar.
Penyaluran pada kegiatan ekstra dan kurikuler.
Penempatan jurusan dan program studi.
Penyaluran lulusan.
Manfaat Layanan Penempatan dan Penyaluran :
Membantu siswa agar mampu menempatkan, menyalurkan dan merealisasikan dirinya pada keadaan posisi yang tepat.
Menyalurkan segala kemampuan, bakat dan minat yang dimiliki siswa sehingga siswa dapat berkembang secara optimal dan memperoleh kepuasaan.
Memberikan kemudahan bagi guru dalam pengelolaan kelas dan program pengajaran.
Layanan penempatan dan penyaluran harus dilaksanakan secara obyektif dan rasional oleh karena itu perlu kegiatan pendukung berupa aplikasi instrumen dan pengumpulan data.
Beberapa data siswa yang diperlukan :
Kondisi fisik (panca indera kesehatan fisik, jenis kelamin).
Kemampuan akademik dan kecerdasan.
Kondisi psikofisik (sosialisasi, penyesuaian diri, karakter dan kepribadian).

Layanan Konseling Individu
Pengertian : Layanan yang berupa layanan khusus, hubungan langsung antara konselor dengan klien berupa tatap muka secara langsung, untuk memecahkan berbagai masalah dan mngembangkan segenap potensi yang dimiliki.
Materi pokok layanan konseling individu :
Pemahaman dari sekolah.
Pencegahan perilaku yang menyimpang.
Problem solving.
Pemeliharaan dan pengembangan potensi.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam layanan konseling yaitu :
1. Layanan konseling diselenggarakan secara resmi, artinya teratur, terarah dan terkontrol, terarah, dan terkontrol secara tidak diselenggarakan secara acak/seadanya saja. Rambu-rambu pokok dalam pelaksanaan konsseling adalah kerahasiaan keterbukaan dan tanggung jawab pribadi.
Ciri-ciri layanan konseling ini adalah :
a. Layanan tersebut merupakan usaha yang disengaja.
b. Tujuan layanan tiada lain untuk kepentingan dan kebahagiaan klien.
c. Kegiatan layanan diselenggarakan dalam format yang telah ditetapkan.
d. Metode dan teknik layanan berdasarkan pada teori yang telah terisi.
e. Hasil layanan dinilai dan diberi tindak lanjut.
2. Mengatasi masalah melalui konseling.
· Langkah-langkahnya :
a. Pemahaman masalah.
b. Analisis sebab timbulnya masalah.
c. Aplikasi metode khusus.
d. Evaluasi.
e. Tindak lanjut.
3. Tahap-tahap mengatasi masalah melalui konseling :
a. Klien menyadari bahwa dirinya mengalami masalah.
b. Klien menyadari dirinya tidak mampu memecahkan masalahnya sendiri dan menyadari bahwa ia memerlukan bantuan orang lain.
c. Klien mau mencari orang yang mau, mampu dan bertanggung jawab dalam membantu memecahkan masalah dirinya.
d. Klien dituntut untuk aktif dalam proses konseling.
e. Klien benar-benar mau mengubah sikap dan tingkah lakunya dalam kehidupan sehari-hari.
4. Teknik Konseling.
a. Konseling direktif adalah konseling yang dilakukan secara langsung. Dalam konseling direktif, klien bersifat pasif (menerima perlakuan dan keputusan konselor), sedangkan konselor bersifat aktif. Konseling direktif beraliran behavioristik yang berorientasi pada pengubahantingkah laku secara langsung.
· Langkah-langkah Konseling Direktif :
a) Analisis data tentang klien.
b) Sintesis data, untuk mengenali kekuatan dan kelemahan klien.
c) Diagnosis masalah.
d) Prognosis/prediksi tentang perkembangan selanjutnya.
e) Pemecahan masalah.
f) Tindak lanjut dan peninjauan hasil konseling.
b. Konseling non direktif adalah upaya bantuan pemecahan masalah yang berpuasat pada klien. Klien bebas mengungkapkan permasalahan, perasaan, dan pikiran serta pemecahan masalah terletak pada diri klien sendiri, sedangkan peranan konselor adalah menyipakan suasana agar potensi dan kemampuan klien berkembang secara optimal.

Layanan Konseling Kelompok.
Pengertian : Layanan yang diberikan kepada sekelompok individu gunan mengatasi masalah yang relatif sama, sehingga mereka tidak mengalami hambatan untuk mengembangkan segenap potensi yang dimiliki, karena bisa dikaitkan sehinga suatu kelompok menyangkut tujuan, keanggotaan, kepemimpinan, dan aturan.
Layanan Konseling kelompok bertujuan untuk memberikan layanan bimbingan konseling kepada sekelompok individu yang homogen , ditandai dengan :
1. Kesamaan anggota kelompok (usia tingkat kelas).
2. Masalah yang dialami anggota kelompok sama.
3. Tindak lanjut bimbingan konseling dari diterimanya informasi sama.
4. Reaksi/kegiatan ynag dilakukan anggota kelompok relatif sama.

0 komentar:

Posting Komentar