Mengenai Saya

Foto saya
Seorang guru dan pembelajar sepanjang hayat

Jumat, 25 Oktober 2024

EKSPLORASI KONSEP MODUL 3.2 STUDI KASUS 2

>


Pendahuluan

Pernahkah Sahabat pendidik mengikuti rapat yang terasa begitu berat dan penuh keluhan? Atau mungkin Sahabat pendidik pernah terlibat dalam diskusi yang penuh semangat dan menghasilkan ide-ide kreatif? Perbedaan atmosfer dalam dua situasi tersebut mencerminkan dua pendekatan yang berbeda dalam menghadapi tantangan: berbasis kekurangan dan berbasis aset. Mari kita bahas lebih dalam tentang dua pendekatan ini melalui sebuah studi kasus dalam eksplorasi konsep.

Scene 1

Dalam scene 1 yang saya amati para guru dalam video tersebut mencerminkan suasana rapat yang didominasi oleh pendekatan berbasis kekurangan. Fokus utama pada keterbatasan dana, waktu, dan sumber daya lainnya menciptakan atmosfer pesimis dan cenderung pasif. Pernyataan-pernyataan seperti "tidak ada dana", "waktu terlalu mepet", dan "tidak bisa" menggambarkan pandangan yang terbatas pada apa yang tidak dimiliki. Pendekatan ini cenderung menghambat kreativitas dan inovasi, serta menciptakan perasaan putus asa.

Scene 2

Kemudian untuk scene 2 yang sudah saya cermati, menampilkan suasana rapat yang lebih positif dan konstruktif, yaitu pendekatan berbasis aset/kekuatan. Fokus utama diarahkan pada pemanfaatan sumber daya yang ada, baik itu sumber daya manusia (guru, siswa, orang tua), maupun sumber daya fisik (meja, aula, bahan-bahan dekorasi). Pernyataan-pernyataan seperti "memanfaatkan apa yang ada", "meminjam", dan "berkolaborasi" menunjukkan upaya untuk mencari solusi kreatif dan memaksimalkan potensi yang dimiliki. Pendekatan ini mendorong partisipasi aktif, meningkatkan semangat kebersamaan, dan menciptakan suasana yang lebih optimis.

Kesimpulan

Saya dapat simpulkan bahwa Scene 1 dan Scene 2 menggambarkan dua pendekatan yang sangat berbeda dalam menghadapi tantangan. Pendekatan berbasis kekurangan cenderung menghambat kemajuan, sedangkan pendekatan berbasis aset/kekuatan mendorong inovasi dan keberhasilan. Sebagai seorang pendidik, penting untuk mengadopsi pendekatan berbasis aset dalam menghadapi berbagai situasi, termasuk dalam perencanaan dan pelaksanaan acara sekolah. Dengan fokus pada kekuatan dan potensi yang dimiliki, kita dapat menciptakan solusi yang kreatif dan berkelanjutan.

Sahabat pendidik, dengan memahami perbedaan antara pendekatan berbasis kekurangan dan berbasis aset, kita dapat membuka mata terhadap potensi yang tak terbatas yang ada dalam ekosistem sekolah kita. Mari bersama-sama menggali kekuatan yang dimiliki oleh setiap individu dan komunitas sekolah untuk menciptakan lingkungan belajar yang lebih baik.

#PGP #CGP #modul3.2 #pemimpindalampembelajaran #pemimpindalampengelolaansumberdaya #eksplorasikonsep

0 komentar:

Posting Komentar