Salam dan Bahagia, Sahabat Pendidik hebat!
Pernahkah Sahabat Pendidik merasa bahwa pendidikan kita masih jauh dari ideal? Sebagai calon guru penggerak, saya yakin kita semua memiliki semangat yang sama untuk mengubah pendidikan menjadi lebih baik. Salah satu tokoh yang selalu menginspirasi saya adalah Ki Hajar Dewantara, dengan pemikirannya yang luar biasa tentang "pendidikan yang berpihak pada murid".
Dalam tugas demonstrasi kontekstual ini, saya mencoba untuk menyajikan pemikiran KHD dalam bentuk yang lebih menarik dan mudah dipahami, yaitu melalui video cerita komik berjudul "Misi Rahasia Menyelamatkan Pendidikan Indonesia". Dalam video ini, saya menceritakan kisah 2 pelajar yang bosan dengan pembelajaran di kelas. Mereka berpetualang mencari misi rahasia dari buku tua yang mereka temukan. Misi itu mempertemukan mereka dengan hologram Ki Hajar Dewantara.
Dari video komik tersebut, saya ingin mengajak kita semua untuk kembali merenungkan pemikiran KHD. Apa sebenarnya yang dimaksud dengan pendidikan yang berpihak pada murid? Menurut saya, pendidikan yang berpihak pada murid adalah pendidikan yang:
- Memperhatikan kebutuhan dan minat masing-masing murid: Setiap murid memiliki potensi dan minat yang berbeda-beda. Sebagai pendidik, kita harus mampu mengenali dan mengakomodasi perbedaan tersebut.
- Memberikan kebebasan bagi murid untuk belajar: Murid harus diberikan kesempatan untuk aktif dalam proses pembelajaran, mengeksplorasi ide-ide baru, dan menemukan jawaban atas pertanyaan mereka sendiri.
- Menghubungkan pembelajaran dengan kehidupan nyata: Materi pembelajaran harus relevan dengan kehidupan sehari-hari murid, sehingga mereka dapat lebih mudah memahami dan mengingatnya.
- Menumbuhkan karakter positif: Selain memberikan pengetahuan, pendidikan juga harus membentuk karakter murid menjadi pribadi yang baik, jujur, dan bertanggung jawab.
Untuk mewujudkan pendidikan yang berpihak pada murid, kita dapat melakukan beberapa hal berikut:
- Menerapkan pembelajaran yang berpusat pada murid: Buatlah suasana belajar yang menyenangkan dan interaktif, di mana murid menjadi subjek aktif dalam pembelajaran.
- Menggunakan berbagai metode pembelajaran yang inovatif: Jangan hanya terpaku pada metode pembelajaran yang konvensional. Gunakan berbagai metode yang menarik dan sesuai dengan karakteristik murid.
- Membangun hubungan yang positif dengan murid: Bangunlah hubungan yang saling percaya dan menghormati dengan murid. Jadilah teman belajar bagi mereka.
- Melibatkan orang tua dan komunitas dalam proses pembelajaran: Ajak orang tua dan komunitas untuk berpartisipasi dalam kegiatan pembelajaran, sehingga tercipta sinergi yang positif.
Mari kita bersama-sama mewujudkan pendidikan yang lebih baik untuk anak-anak kita. Mari kita jadikan pemikiran Ki Hajar Dewantara sebagai kompas dalam perjalanan kita sebagai pendidik. Ingatlah, setiap anak adalah individu yang unik dan berharga. Tugas kita adalah membantu mereka untuk mencapai potensi terbaiknya.
Terimakasih. Semoga Bermanfaat
#pgp #cgp #pendidikangurupenggerak #demonstrasikontekstual #bgpsumsel #modul1 #refleksipemikirankhd #kihajardewantara
0 komentar:
Posting Komentar